Simbah harus punya mental kuat dari omongan keluarga, tetangga, teman hingga bengkel yang bilang "Boros, susah spare part, mahal spare part & sebagainya". Well, itulah brosis Kelebihan dan Kekurangan Nissan Xtrail dimana mobil ini secara umum nyaman namun bagi yang versi matic kadang kalau sudah usia maka perawatan cukup menguras dompet. Jika hendak menjadi seorang bidan dan memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti telah menempuh pendidikan Diploma 3 D3 Kebidanan dan mengantongi Surat Izin Kerja Bidan SIKB. Apa saja peran seorang bidan? Setelah mengetahui definisi bidan, kemudian terdapat peran dan fungsinya yang perlu Anda ketahui. Menurut Undang-Undang Tentang Kebidanan No. 4 Tahun 2019, dalam menyelenggarakan praktik kebidanan, bidan memiliki beberapa peran, meliputi pemberi pelayanan kebidanan, pengelola pelayanan kebidanan, penyuluh dan konselor, pendidik, pembimbing, dan fasilitator klinik, penggerak peran serta masyarakat dan pemberdayaan perempuan, dan peneliti. Apa saja fungsi dan tugas seorang bidan? Berdasarkan peran bidan seperti yang dikemukakan di atas, maka fungsi bidan terbagi menjadi beberapa kategori, seperti berikut. 1. Fungsi Pelaksana Fungsi bidan sebagai pelaksana mencakup hal-hal sebagai berikut. Melakukan bimbingan dan penyuluhan praperkawinan. Melakukan asuhan kebidanan untuk proses kehamilan normal dan komplikasi kehamilan. Menolong persalinan normal dan kasus persalinan patologis. Merawat bayi segera setelah lahir normal dan bayi dengan risiko tinggi. Melakukan asuhan kebidanan pada ibu nifas. Memelihara kesehatan ibu dalam masa menyusui. Melakukan pelayanan kesehatan pada anak balita dan prasekolah. Memberi pelayanan keluarga berencana sesuai dengan wewenangnya. Memberi bimbingan dan pelayanan kesehatan untuk kasus gangguan sistem reproduksi. 2. Fungsi pengelola Fungsi bidan sebagai pengelola memiliki beberapa tugas pokok yang mencakup di bawah ini. Mengembangkan konsep kegiatan pelayanan kebidanan bagi individu, keluarga, kelompok masyarakat. Menyusun rencana pelaksanaan pelayanan kebidanan. Memimpin koordinasi kegiatan pelayanan kebidanan. Melakukan kerja sama serta komunikasi inter dan antarsektor yang terkait dengan pelayanan kebidanan. Memimpin evaluasi hasil kegiatan tim atau unit pelayanan kebidanan. 3. Fungsi pendidik Fungsi bidan sebagai pendidik terdiri dari hal-hal sebagai berikut. Memberi penyuluhan kepada individu, keluarga, dan kelompok masyarakat terkait dengan pelayanan kebidanan dalam lingkup kesehatan serta keluarga berencana. Membimbing dan melatih dukun bayi serta kader kesehatan sesuai dengan bidang tanggung jawab. Memberi bimbingan kepada para bidan dalam kegiatan praktik di klinik dan masyarakat. Mendidik tenaga kesehatan lainnya sesuai dengan bidang keahliannya. 4. Fungsi peneliti Fungsi sebagai peneliti mencakup hal-hal sebagai berikut. Melakukan evaluasi, pengkajian, survei, dan penelitian yang dilakukan sendiri atau berkelompok. Melakukan penelitian kesehatan keluarga dan keluarga berencana. Apa saja prospek kerja kebidanan? Prospek kerja kebidanan memiliki peluang yang besar dan akan selalu terbuka. Pasalnya, profesi ini memiliki peran penting dalam menurunkan angka kematian ibu setelah melahirkan dan bayi. Terlebih lagi, bidan bersentuhan langsung dengan objek di tengah masyarakat. Kendati begitu, prospek kerja kebidanan tidak cuma jadi bidan aja, lho. Penasaran apa saja? Simak di bawah ini jawabannya. 1. Peneliti Bukan rahasia lagi jika lulusan kebidanan bisa menjadi seorang PNS. Namun, tahukah Anda jika lulusan Kebidanan juga bisa menjadi peneliti bahkan bekerja di Dinas Sosial? Disitu Anda akan menjadi tenaga peneliti kesehatan yang dilakukan oleh salah satu universitas dan instansi kesehatan di bawah naungan pemerintah. 2. Penyuluh kesehatan Seorang lulusan Kebidanan juga dapat menjadi konsultan atau penyuluh kesehatan bagi ibu hamil dan wanita dengan gangguan reproduksi. Selain memberikan penyuluhan tentang kehamilan, mereka juga bertugas memberikan edukasi mengenai kesehatan reproduksi wanita, mulai dari anak-anak sampai lansia. 3. Pengasuh bayi atau anak Anda senang berinteraksi dengan anak-anak? Kalau ya, profesi ini cocok untuk Anda yang tengah menekuni jurusan Kebidanan. Pengasuh bayi atau anak bertugas mengasah potensi mereka dengan kegiatan bermain. Selain itu, ia juga mengurus berbagai kebutuhan harian anak. Anda juga harus selalu memberikan informasi tentang perkembangan anak kepada orangtuanya setiap hari. Seorang pengasuh biasanya bekerja di bawah naungan yayasan penyalur yang kemudian menghubungkannya dengan orangtua bayi atau anak yang akan diasuh. 4. Membuka praktik bidan sendiri Setelah lulus, Anda juga punya kesempatan untuk membuka praktik sendiri di rumah maupun mendirikan klinik. Namun, sebelum bisa membuka praktik dan klinik sendiri, Anda perlu mengurus sertifikasi dan surat-surat terkait perizinan usaha. Setelah semua surat tersebut lengkap, Anda bisa membuka praktik. Namun, hindari praktik secara ilegal. Pasalnya, meskipun menjadi lulusan kebidanan, Anda tidak bisa membuka praktik tanpa adanya izin usaha. 5. Instruktur senam persalinan Lulusan kebidanan juga bisa membuka usaha sendiri. Salah satunya mendirikan tempat atau studio untuk senam kehamilan atau persalinan. Anda bisa menjadi pelatih di tempat ini atau sekadar menjadi pengelola. Prospek ini terbilang cukup cerah. Sebab, persalinan di mata masyarakat adalah proses yang punya risiko tinggi. Bukan cuma itu, menjalani senam atau meditasi persalinan juga dapat membantu ibu hamil menghadapi persalinan dengan lebih siap, nyaman, dan tenang. Kesimpulan Berbeda dengan dokter kandungan, bidan sangat cocok untuk kehamilan dan kelahiran berisiko rendah atau ketika Anda mencari pendekatan yang lebih alami untuk perawatan. Saat mencari bidan, periksa sertifikasi mereka dan metode apa yang akan mereka praktikkan dan sudah mendapat izin atau lisensi.
Tunjukkankasih sayang dan cinta untuk orang - orang terkasih dengan menyediakan perawatan dan terapis terbaik di rumah untuk mereka, segera konsultasikan perawatan kesehatan melalui telp (021) 2205 7505 atau Whatsapp di no 0811 1929 119 atau kunjungi website www.mynurz.com.
Selama ini Kamu pasti tidak asing dengan perbedaan bidan dan perawat yang bekerja di rumah sakit, puskesmas atau klinik pelayanan kesehatan lain. Bila Kamu ingin mengambil profesi yang sama, sebaiknya ketahui perbedaan dua profesi di bidang medis ini lebih detail. Tentu Kamu harus mengambil pendidikan yang relevan dengan profesi impian ini, ya! 5 hal tentang bidan dan tugasnya Bila Kamu ingin menjadi bidan, maka ketahui perbedaan bidan dan perawat sejak pendidikan hingga tugasnya berikut 1. Pendidikan Kebidanan Kamu bisa mengambil D3 atau D4 Kebidanan di instansi pendidikan terkait yang bisa memberikan ijazah Kebidanan. Nantinya Kamu bisa langsung bekerja di puskesmas, rumah sakit atau klinik pelayanan kesehatan lain setelah lulus dari bangku kuliah. 2. Lulus Profesi Kebidanan Bila ingin membuka praktik mandiri, Kamu harus lulus profesi lebih dulu sesuai dengan UU Tentang Kebidanan. 3. Tugas bidan Tugas bidan adalah membantu pasien dalam hal kesehatan perempuan secara spesifik mencakup reproduksi, kehamilan, proses melahirkan, perawatan pasca melahirkan, dan lain-lain. 4. Pengetahuan dan keterampilan Bidan memiliki pengetahuan dan keterampilan mencakup kemampuan komunikasi, kemampuan observasi, analisis, berpikir kritis, dan orientasi melayani pasien lebih baik. Layanan konsultasi dan program penyuluhan KB bisa menjadi salah satu tugas penting bidan di daerah nantinya. 5. Gaji bidan Gaji bidan yang berstatus ASN rata-rata 3-5 juta rupiah, belum termasuk bonus dan tunjangan dan bisa menghasilkan pendapatan tambahan dari praktik mandiri. 5 hal tentang perawat dan tugasnya Jika Kamu mau menjadi perawat di klinik, maka wajib tahu pengertian perawat dan tugasnya berikut 1. Pendidikan Kamu harus menempuh pendidikan minimal D3 Keperawatan atau S1 Keperawatan bila ingin bekerja di klinik atau pelayanan kesehatan publik lain. 2. Pendidikan profesi dan spesialisasi Setelah menyelesaikan D3 atau S1 Keperawatan sekitar 4 tahun, Kamu bisa melanjutkan pendidikan lebih tinggi dengan mengambil program profesi. Lulusan S1 Keperawatan juga bisa memilih pendidikan spesialis keperawatan yaitu keperawatan anak, keperawatan jiwa, keperawatan komunitas, keperawatan maternitas, dan keperawatan medikal bedah. 3. Tugas perawat Memiliki peran dan tanggung jawab menjaga pasien, memastikan kebersihan pasien, membantu pasien minum obat, menjaga kesehatan pasien secara maksimal dari mengganti infus, mengecek tanda vital, dan lain-lain. 4. Keterampilan dan pengetahuan Perawat wajib punya karakter kritis, sensitivitas tinggi, orientasi melayani pasien, mampu berkomunikasi, mampu memberikan pengetahuan kesehatan pada pasien, memberi dukungan sembuh pada pasien, dan perencanaan pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan pasien tersebut. 5. Gaji Gaji perawat berstatus ASN berkisar 3,5-5 juta rupiah, bahkan lebih tinggi untuk perawat dengan jabatan tertentu di rumah sakit ternama. Seorang perawat juga bisa membuka bisnis pribadi yang melayani jasa homecare pasien di rumah dewasa ini. Kini Kamu bisa memutuskan untuk mengambil pendidikan Kebidanan atau Keperawatan sesuai dengan keinginan pribadi. Perbedaan bidan dan perawat memiliki porsi masing-masing berdasarkan tugas dan tanggung jawab profesi tersebut. Matakuliah Farmakognosi (ilmu yang mempelajari bagian tanaman atau hewan yang bisa digunakan sebagai obat alami yang telah melewati berbagai macam uji) Mata kuliah Pengembangan Kepribadian Terintegrasi (MPKT) Mata kuliah Fisika Farmasi. Mata kuliah Statistika Farmasi. Mata kuliah Patobiokimia. Mata kuliah Teknologi Sediaan Padat. Beberapa orang, khususnya para calon ibu, mungkin masih ada yang belum tahu tentang perbedaan bidan dengan dokter kandungan. Masih saja ada yang menyangka kalau bidan sama dengan dokter, begitu pun sebaliknya. Keduanya memang bertugas menangani kehamilan dan persalinan, tetapi berasal latar belakang pendidikan yang berbeda serta tugas dan tanggung jawab yang berbeda pula dalam menangani ibu hamil. Untuk tahu lebih lengkap mengenai hal tersebut, simak penjelasannya, ya, Bunda. Siapakah Bidan Itu? Pekerjaan dan Tugas Bidan Pendidikan Kebidanan Prospek Kerja Jurusan Kebidanan Apakah Bidan Adalah Dokter? Apa Beda Bidan dengan Dokter Kandungan? Kelebihan Menggunakan Jasa Bidan Saat Hamil Kekurangan Menggunakan Jasa Bidan Saat Hamil Apakah Bidan Dapat Melakukan Operasi Caesar? Bagaimana Cara Memilih Bidan yang Tepat? Pertanyaan Terpopuler Seputar Bidan Siapakah Bidan Itu? Seorang bidan sedang membantu persalinan Foto Unsplash Hal pertama yang Bunda lakukan setelah mengetahui diri Anda sedang hamil adalah menemukan praktisi kesehatan yang berspesialisasi dalam perawatan prenatal, yakni obgyn dokter kandungan-ginekologi atau bidan. Kedua profesi ini khusus menangani layanan serupa, yaitu perawatan prenatal. Yang berbeda adalah filosofi mengenai persalinan dan kelahiran. Namun intinya, keduanya memiliki tujuan melahirkan bayi Bunda semulus dan seaman mungkin. Bidan telah ada selama berabad-abad, dan secara historis, tugasnya telah menjadi praktik umum dalam sebagian besar kelahiran di dunia. Meskipun saat ini ada lebih dari 90 persen perempuan di dunia yang memilih dokter kandungan-ginekologi OB/GYN atau dokter lain untuk membantu merawat kehamilan dan persalinan mereka, tetap masih ada beberapa ibu yang memercayakan dirinya kepada bidan. Apakah penting bagi setiap calon ibu mempertimbangkan untuk memilih bidan merawat kehamilan dan membantu persalinannya? Boleh banget, Bunda. Bila Bunda berpikir untuk memilih bidan daripada dokter, panduan ini akan memberikan pencerahan dan membantu Anda dalam memutuskan. Dalam laman Ikatan Bidan Indonesia, dijelaskan bidan sebagai, “Tenaga profesional yang bertanggung jawab dan akuntabel, yang bekerja sebagai mitra perempuan untuk memberikan dukungan, asuhan dan nasihat selama masa hamil, masa persalinan dan masa nifas, memfasilitasi dan memimpin persalinan atas tanggung jawab sendiri, dan memberikan asuhan kepada bayi baru lahir, dan bayi.” Pengasuhan yang dimaksud mencakup upaya pencegahan, promosi persalinan normal, mendeteksi komplikasi pada ibu dan anak, dan akses bantuan medis atau bantuan lain yang sesuai dan dibutuhkan ibu hamil, serta melaksanakan tindakan kegawatdaruratan. Pendidikan yang mereka jalani yaitu Pendidikan Bidan, adalah resmi dan diakui pemerintah dan organisasi profesi di wilayah Negara Republik Indonesia, serta memiliki kompetensi dan kualifikasi untuk diregister, sertifikasi dan atau secara sah mendapat lisensi untuk menjalankan praktik kebidanan setelah lulus. Artikel terkait Sejarah Hari Bidan Nasional 2022 Tema Tahun Ini dan Cara Memperingati Pekerjaan dan Tugas Bidan Mereka memulai tugasnya sejak awal kehamilan calon ibu hingga setelah persalinan. Di dalamnya mencakup konseling dan pendidikan kesehatan –tidak hanya kepada calon ibu, tetapi juga pendampingnya suami atau keluarga lain yang mendampingi ibu hamil dan masyarakat. Edukasi yang diberikan mulai dari pengetahuan mengenai antenatal dan persiapan menjadi orang tua, bagaimana menjaga kesehatan ibu, kesehatan seksual atau kesehatan reproduksi termasuk di dalamnya program KB, dan lingkungan, serta pola pengasuhan anak mulai dari menyusui, merawat, dan menjaga kesehatan bayi. Profesi ini melakukan tugasnya di berbagai tatanan pelayanan, seperti di rumah, lingkungan masyarakat, rumah sakit, klinik atau unit layanan kesehatan lain puskesmas, misalnya. Fokus mereka dalam hal persalinan adalah kelahiran berisiko rendah dengan menggunakan teknologi rendah pada calon ibu yang ingin mencoba menghindari intervensi bedah, epidural, obat pereda nyeri dan/atau obat yang menginduksi persalinan. Perawatan Sebelum Melahirkan Jika Bunda memiliki kehamilan berisiko rendah, melakukan perawatan prenatal dengan mereka bisa jadi pertimbangan utama. Jadwal perawatan prenatal biasanya sebagai berikut Satu kali sebulan selama 6 bulan pertama. Dua kali sebulan di usia kehamilan 7 dan 8 bulan. Seminggu sekali di usia kehamilan 9 bulan. Bidan juga dapat fokus pada perawatan holistik Anda dan memberikan rekomendasi untuk solusi terapeutik lain seperti ahli tulang atau terapi pijat. Perawatan Saat Persalinan Seperti yang sudah dibahas di atas, bidan memprioritaskan teknik manajemen nyeri alami selama persalinan dan melahirkan. Namun, bukannya tidak mungkin juga untuk Bunda menggunakan obat pereda nyeri melihat kondisi ibu. Proses persalinan bisa dilakukan di rumah atau pusat bersalin tempatnya bekerja. Ia baru akan merekomendasikan persalinan sesar bila benar-benar dianggap perlu secara medis. Perawatan Setelah Persalinan Memberikan dukungan dan penyuluhan mengenai menyusui dan masalah yang terkait di dalamnya. Mengedukasi ibu bagaimana meningkatkan nutrisi guna pemulihan tubuhnya dan nutrisi ASI. Mendukung ibu selama masa nifas. Memberi edukasi mengenai kesehatan kelamin dan reproduksi KB. Pendidikan Kebidanan Untuk menjadi bidan, seseorang harus menempuh terlebih dahulu pendidikan kebidanan. Ada 3 jenjang pendidikan kebidanan yaitu D3 dengan gelar Ahli Madya Kebidanan Keb, D4 Kebidanan bergelar Sarjana Sains Terapan dan S1 Kebidanan dengan gelar Sarjana Kebidanan Setelah itu mahasiswa juga perlu menempuh pendidikan profesi bidan selama 2 semester atau paling lama 6 semester. Setelah menyelesaikan pendidikan profesi bidan maka mahasiswa akan mendapatkan gelar profesional bidan. Sebelum dapat berpraktik secara resmi, bidan harus memiliki izin dari Ikatan Bidan Indonesia setempat berupa Surat Izin Praktik Bidan dan Surat Tanda Registrasi STR terlebih dahulu. STR bidan pun perlu diperbaharui setiap 5 tahun sekali. Agar STR seorang bidan dapat diregistrasi ulang, bidan harus memiliki sertifikat kompetensi atau profesi, surat keterangan fisik dan mental, serta pernyataan tertulis mengenai etika profesi. Bidan juga harus terbukti mengabdikan diri sebagai tenaga profesi dan memenuhi kecukupan dalam kegiatan pelayanan, pendidikan, pelatihan, dan/atau kegiatan ilmiah lainnya. Prospek Kerja Jurusan Kebidanan Seorang bidan memiliki prospek kerja yang sangat luas. Selain bisa bekerja di berbagai fasilitas kesehatan, mulai dari puskesmas, klinik, hingga rumah sakit, bidan pun dapat berperan sebagai penyuluh kesehatan masyarakat atau keluarga berencana, konselor, fasilitator klinik, dan lain sebagainya. Bidan juga dapat membuka praktik mandiri dan mengambil berbagai sertifikasi praktisi, contohnya konselor laktasi atau praktisi hypnobirthing. Apakah Bidan Adalah Dokter? Tentu saja bukan, Bunda. Profesinya memang diakui, berlisensi dan bersertifikat terlatih, tetapi mereka tidak dapat melakukan operasi caesar sendiri. Mereka dapat meresepkan epidural dan obat-obatan pemicu persalinan, tetapi cenderung tidak melakukannya seperti halnya dokter. Seperti yang disebutkan di atas, tugas bidan adalah fokus melaksanakan proses persalinan berisiko rendah tanpa kehadiran dokter, dan jika terjadi komplikasi pada ibu –seperti operasi caesar darurat- mereka harus segera memanggil dokter untuk melakukan operasi. Di beberapa negara bagian di Amerika Serikat, bidan harus bekerja dalam praktik kolaboratif dengan dokter, dan ada juga dapat bekerja dalam praktik sendiri. Artikel terkait Viral Bidan Joged Tiktok Saat Pasien Menunggu Ketuban Pecah, Warganet Lagi-lagi Demi Konten! Apa Beda Bidan dengan Dokter Kandungan? Sebelum mencari tahu bedanya, mari membahas persamaannya dulu, yuk, Bunda, seperti melansir dari laman Healthline ini. Bidan dan OB-GYN sama-sama dilatih untuk memberikan perawatan medis, dukungan, dan bimbingan di bidang-bidang Perawatan sebelum melahirkan Persalinan dan melahirkan Kontrasepsi Keduanya adalah jenis profesional kesehatan yang bertujuan melihat hasil terbaik pada ibu hamil dan bayi mereka. Dokter Dokter kandungan adalah dokter medis dilatih untuk melakukan operasi yang terkait dengan kehamilan. Operasi ini dapat mencakup persalinan sesar C-section dan episiotomi. Dilatih untuk mengelola komplikasi terkait kehamilan dengan intervensi medis seperti induksi atau persalinan yang dibantu. Harus memenuhi persyaratan yang digariskan oleh Standar Pendidikan Profesi Dokter Subspesialis Obstetri dan Ginekologi pada Standar Kompetensi Dokter Indonesia SKDI. Ini termasuk lulus dari sekolah kedokteran yang terakreditasi dan disetujui dan menyelesaikan 4 tahun residensi yang mencakup ginekologi, kebidanan, ultrasonografi, onkologi ginekologi, dan perawatan pencegahan. Setelah itu mereka juga harus lulus ujian dan mendapatkan sertifikasi untuk berlatih. OB-GYN dapat berpraktik di rumah sakit, klinik, atau praktik pribadi atau kelompok. Mereka juga bisa mengejar studi tambahan dan berspesialisasi dalam spesialis tertentu seperti infertilitas atau kedokteran janin. Bidan Bidan bukanlah dokter medis, tetapi mayoritas memiliki gelar master atau telah mengikuti program Pendidikan Bidan yang terakreditasi. Kompetensi dan kualifikasi yang dimiliki mereka secara sah mendapat lisensi untuk menjalankan praktik kebidanan. Tidak seperti dokter yang terlatih melakukan operasi, fokus utama dari tugas mereka adalah mendorong persalinan normal pervaginam yang secara umum mengurangi ketergantungan ibu hamil pada intervensi medis dan induksi kecuali benar-benar diperlukan. Tugas lainnya adalah memberikan perawatan holistik untuk kehamilan dan masa nifas, di antaranya nutrisi, menyusui, dan perawatan bayi. Bila kemudian ia mendeteksi komplikasi pada ibu dan anak, ia memiliki akses bantuan medis atau bantuan lain yang sesuai dengan kebutuhan ibu hamil dan bayi. Kelebihan Menggunakan Jasa Bidan Saat Hamil Bidan adalah pilihan terbaik bagi ibu dengan kehamilan berisiko rendah. Berikut ini beberapa keuntungan atau kelebihan menggunakan jasanya Bisa dilakukan di rumah. Persalinan tanpa epidural atau obat pemicu persalinan, atau water birth. Tidak hanya fokus selama sebelum dan saat persalinan, tetapi juga fokus mendukung ibu setelah persalinan, seperti mendukung proses menyusui dan laktasi ibu. Biaya kunjungan prenatal jauh lebih murah dibandingkan menggunakan jasa dokter kandungan. Cek apakah asuransi kesehatan Bunda menanggung perawatan dengan jasa bidan –biasanya hanya bidan yang praktik di rumah sakit. Kekurangan Menggunakan Jasa Bidan Saat Hamil Jika kehamilan Bunda berisiko tinggi, ada komplikasi dan memerlukan tindakan invasive operasi caesar, misalnya, sebaiknya jangan menggunakan jasa bidan. Jarang ada bidan yang tempatnya bekerja difasilitasi dengan alat ultrasonografi USG. Tidak menjamin adanya layanan medis darurat bila terjadi komplikasi saat perawatan prenatal atau persalinan. Apakah Bidan Dapat Melakukan Operasi Caesar? Tentu tidak tanpa kehadiran dokter, karena pendidikannya tidak mencakup tindakan invasif seperti itu. Sementara untuk rekomendasi epidural, ia bisa merujuk pasien ke ahli anestesi untuk tindakan epidural obat pereda nyeri. Dan hal ini biasanya dilakukan oleh bidan yang bekerja di layanan kesehatan yang menyediakan anestesiologi seperti rumah sakit, bukan di pusat bersalin atau di rumah. Artikel terkait Dibentak Bidan saat Melahirkan Membuat Ibu Ini Trauma, Yuk Simak Kisahnya! Bagaimana Cara Memilih Bidan yang Tepat? Dokter kandungan atau bidan, jawabannya tergantung pada apa yang membuat Bunda nyaman dan Bunda butuhkan Apakah kehamilan Bunda berisiko tinggi atau tidak? Memilih dokter kandungan jika… Kehamilan berisiko tinggi Ingin melahirkan dengan operasi caesar Khawatir dengan masalah medis yang sudah ada sebelumnya preeklampsia, diabetes gestasional, atau lainnya Merasa tenang bila muncul komplikasi Membutuhkan dukungan asuransi Memilih bidan jika… Kehamilan berisiko rendah Menginginkan pendekatan yang lebih holistik Ingin melahirkan di rumah Menghindari intervensi nonmedis untuk mengatasi rasa sakit dan nyeri kehamilan serta persalinan dan melahirkan Cara terbaik untuk menemukan bidan yang baik adalah dengan melakukan survei. Pilih yang memiliki lisensi dan bersertifikat serta bekerja di klinik bersalin atau rumah sakit dengan integritas tinggi. Cari testimoni dari keluarga atau sahabat. Pertanyaan Terpopuler Seputar Bidan Profesi bidan merupakan profesi yang cukup diminati di kalangan masyarakat karena prospek kerjanya yang luas dan juga dapat mengabdi untuk masyarakat. Selain itu, banyak ibu hamil yang lebih memilih untuk berkonsultasi atau mendapatkan pelayanan dari bidan karena berbagai alasan, mulai dari kemampuan finansial hingga relasi dengan bidan yang cenderung lebih dekat dan privat dibandingkan dengan dokter. Berikut adalah beberapa pertanyaan terpopuler seputar profesi bidan yang lazim ditanyakan beserta jawabannya yang telah dihimpun oleh oleh theAsianparent Indonesia Apa saja tugas seorang bidan? Bidan adalah tenaga kesehatan profesional di bidang kesehatan ibu dan anak. Peran seorang bidan sendiri sangat banyak dan luas. Mulai dari memberikan perawatan prenatal sebelum persalinan, kemudian memeriksa kondisi ibu selama masa kehamilan, saat persalinan dan setelah melahirkan, hingga menangani secara langsung persalinan per vaginam. Tidak hanya sampai di situ, bidan pun dapat membantu mengidentifikasi kemungkinan terjadinya komplikasi dari persalinan, serta memantau kondisi janin selama proses persalinan dan memberikan saran medis pada ibu dan bayinya jika sewaktu-waktu diperlukan. Untuk pelayanan kesehatan ibu, bidan dapat memberikan konseling, membantu ibu menyusui, memberikan perawatan antenatal. hingga merawat ibu dalam masa nifas dan pelayanan keluarga berencana. Sedangkan untuk pelayanan kesehatan anak, bidan dapat memberikan pelayanan neonatal esensial, memantau tumbuh kembang anak dan memberikan intervensi dini, serta memberikan konseling seputar perawatan bayi baru lahir, ASI eksklusif, dan juga imunisasi. Bidan harus lulusan apa? Seorang bidan harus menempuh pendidikan profesi bidan terlebih dahulu. Ia harus menyelesaikan pendidikan di jenjang D3, atau juga bisa D4 dan S1 di fakultas Kebidanan serta menyelesaikan pendidikan profesi. Tanpa menempuh pendidikan profesi, lulusan D3 atau S1 Kebidanan tidak boleh berpraktik sebagai bidan. Berapa gaji seorang bidan? Gaji antara bidan yang bekerja di instansi kesehatan milik pemerintah atau menjabat PNS Pegawai Negeri Sipil dan non-PNS bisa jadi berbeda. Bidan PNS umumnya dibagi menjadi 2 jenjang jabatan, yaitu Bidan Terampil dengan kisaran gaji pokok antara hingga per bulan, Bidan Ahli dengan kisaran gaji pokok antara hingga per bulannya. Namun di luar gaji pokok biasanya bidan PNS akan menerima berbagai tunjangan dan insentif. Kemudian untuk bidan non-PNS pada umumnya mengikuti standar upah minimum setempat, yaitu diperkirakan mulai dari hingga setiap bulannya. *** Apa pun keputusan Bunda dalam memilih tenaga medis untuk perawatan prenatal dan persalinan nanti, selalu akan ada pro dan kontra dari orang-orang di sekitar Anda. Yang perlu Bunda lakukan adalah, yakinlah dengan keputusan Anda! Tetap semangat, Bunda, dan semoga Anda dan si calon bayi selalu dalam keadaan sehat. Baca juga Persiapan yang Harus Dilakukan Ibu Hamil Jika Ingin Melahirkan di Rumah 8 Kunci sukses melahirkan Gentle Birth dari Bidan Yesie Aprilia Viral Bidan Bantu Persalinan dengan Teknik Tiup-tiup, Bagaimana Penjelasannya? Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

DefisitVolume Cairan yaitu Cairan intravaskular, interstisial, dan / atau intraselular yang menurun. Ini mengacu pada dehidrasi, kehilangan air sendiri tanpa perubahan sodium. Volume cairan yang kekurangan adalah keadaan atau kondisi dimana keluaran cairan melebihi asupan cairan. Ini terjadi ketika air dan elektrolit hilang seperti cairan tubuh normal. Sumber umum kehilangan cairan adalah

Dunia KerjaBidan dan perawat adalah dua profesi yang kerap disamakan tugas dan tanggung jawabnya, padahal dua hal ini jelas berbeda. Seorang perawat dapat bekerja di banyak bidang medis yang berbeda, sementara bidan hanya bekerja dalam persalinan dan persalinan. Perawat diharuskan menerima pendidikan formal dan sertifikasi, sedangkan bidan tidak. Perawat-bidan memiliki pendidikan formal sebagai perawat dan pengalaman langsung sebagai bidan. Berikut penjelasan lebih lanjutnya! Bidan Vs Perawat Seorang bidan dilatih untuk membantu ibu hamil melahirkan bayinya. Bidan bersertifikat biasanya menerima izin praktik kebidanan. Bidan awam melakukan tugas tetapi tidak memiliki izin resmi sedangkan bidan profesional punya sertifikat. Bidan membantu persalinan dan mengevaluasi kesehatan ibu dan bayi setelah melahirkan. Jika salah satu pasien membutuhkan perhatian medis lebih lanjut, mereka harus merujuk ke rumah sakit, karena bidan tidak memiliki pelatihan medis profesional untuk menangani kasus tersebut. Sebaliknya, seorang perawat dapat bekerja dalam berbagai spesialisasi medis tidak hanya persalinan. Perawat persalinan dapat bekerja di bidang medis yang sama dengan bidan, namun, perawat hanya dapat membantu dokter kandungan. Perawat tidak berwenang melakukan seluruh persalinan, kecuali dalam situasi darurat. Perawat harus mengikuti sekolah perawat dan menerima gelar dalam bidang keperawatan. Perawat juga harus lulus ujian lisensi untuk menjadi perawat terdaftar, termasuk lulus ujian dan harus mencatat jam kerja yang memadai untuk menerima sertifikasi yang lebih mumpuni. Hal yang berbeda terjadi pada bidan, dimana bidan awam tidak menerima pelatihan formal sama sekali. Perawat-Bidan Beberapa perawat memilih menjadi perawat-bidan. Perawat-bidan adalah mendapat pelatihan khusus dalam persalinan. Tidak seperti perawat biasa, perawat-bidan berwenang melakukan persalinan secara keseluruhan. Berbeda dengan bidan biasa, bidan perawat memiliki pelatihan medis formal dan bersertifikasi. Perawat-bidan dapat memberikan banyak perawatan prenatal dan postnatal untuk ibu hamil. Umumnya, pilihan antara bidan dan dokter adalah pilihan pribadi. Memilih bidan biasanya berarti ibu hamil akan melahirkan di rumah atau di tempat nonmedis lainnya. Banyak bidan perawat juga melakukan persalinan di rumah tetapi memiliki akses ke rumah sakit juga. Dokter kandungan hanya melakukan persalinan di rumah sakit. Beberapa ibu hamil berpendapat bahwa lingkungan rumah adalah tempat yang lebih nyaman dan alami untuk melahirkan. Sedangkan yang lain berpendapat bahwa akses ke teknologi medis di tempat rumah sakit dan profesional medis tidak boleh dikorbankan demi kenyamanan. Artikel Terkait PemerintahKabupaten Kutai Timur membutuhkan sejumlah tenaga medis karena tenaga kerja kontrak berprofesi perawat dan bidan mengundurkan diri. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) ANTARA News lampung lintas daerah
– Seorang dokter di Puskesmas dengan pengalaman 10 tahun akan memberikan pandangan yang berbeda tentang peran bidan dan perawat di Puskesmas. Kedua profesi ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun, apakah bidan atau perawat yang lebih baik dalam memberikan pelayanan kesehatan di Puskesmas? Menjelaskan peran bidan dan perawat di Puskesmas menjadi sangat penting untuk memahami kelebihan dan kekurangan dari kedua profesi ini. Bidan dan perawat merupakan tenaga kesehatan yang menjadi garda terdepan dalam memberikan pelayanan kesehatan di Puskesmas. Keduanya memiliki tugas dan tanggung jawab yang berbeda dalam memberikan pelayanan kesehatan di Puskesmas. Namun, perbedaan tugas dan tanggung jawab ini tidak serta merta menjadikan salah satu profesi lebih baik dari yang lain. Bidan memiliki kelebihan dalam memberikan pelayanan kesehatan pada ibu hamil dan bayi baru lahir di Puskesmas. Bidan memiliki keahlian dalam memantau kesehatan ibu hamil dan bayi baru lahir serta memberikan edukasi tentang kesehatan reproduksi. Selain itu, bidan juga dapat memberikan pemeriksaan kesehatan dan tindakan medis yang berkaitan dengan kehamilan dan persalinan. Di sisi lain, kelemahan bidan adalah kurangnya keterampilan dalam memberikan pelayanan kesehatan pada pasien dengan penyakit lainnya selain dari kesehatan reproduksi. Bidan juga memiliki keterbatasan dalam melakukan tindakan medis tertentu seperti tindakan bedah. 2. Kelebihan Perawat pada Puskesmas Perawat memiliki kelebihan dalam memberikan pelayanan kesehatan pada pasien dengan penyakit lainnya selain dari kesehatan reproduksi. Perawat memiliki keterampilan dalam melakukan tindakan medis yang lebih luas dibandingkan dengan bidan. Selain itu, perawat juga dapat memberikan edukasi tentang kesehatan secara umum pada pasien dan keluarga. Namun, perawat juga memiliki kelemahan yaitu kurangnya keahlian dalam memberikan pelayanan kesehatan pada ibu hamil dan bayi baru lahir. Perawat juga memiliki keterbatasan dalam melakukan tindakan medis tertentu seperti tindakan bedah. 3. Kelebihan dan Kekurangan Bidan dan Perawat dalam Kolaborasi Tim Kelebihan dari kolaborasi tim antara bidan dan perawat adalah memberikan pelayanan kesehatan yang komprehensif pada pasien. Kolaborasi tim juga memungkinkan bidan dan perawat untuk saling belajar dan mengembangkan keterampilan serta pengetahuan dalam memberikan pelayanan kesehatan. Namun, kelemahan dari kolaborasi tim adalah kurangnya komunikasi dan koordinasi antara bidan dan perawat yang dapat memengaruhi kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan. 4. Kelebihan dan Kekurangan Bidan dan Perawat dalam Hal Pelayanan Prima Kelebihan dari pelayanan prima yang diberikan oleh bidan adalah memberikan pelayanan yang lebih personal karena bidan dapat memantau kesehatan pasien secara langsung. Selain itu, bidan juga dapat memberikan edukasi kesehatan yang lebih intensif. Namun, kelemahan dari pelayanan prima yang diberikan oleh bidan adalah kurangnya keterampilan dalam memberikan pelayanan kesehatan pada pasien dengan penyakit lainnya selain dari kesehatan reproduksi. Sementara itu, perawat memiliki kelebihan dalam memberikan pelayanan kesehatan yang lebih luas pada pasien dengan penyakit lainnya selain dari kesehatan reproduksi. Namun, kelemahan dari pelayanan prima yang diberikan oleh perawat adalah kurangnya personalitas dan keintiman dalam memberikan pelayanan kesehatan pada pasien. Dalam kesimpulannya, baik bidan maupun perawat memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing dalam memberikan pelayanan kesehatan di Puskesmas. Untuk memilih antara bidan atau perawat yang lebih baik dalam memberikan pelayanan kesehatan, perlu diperhatikan jenis pelayanan yang dibutuhkan oleh pasien. Keduanya memiliki peran yang sangat penting dalam memberikan pelayanan kesehatan yang komprehensif pada pasien. Halo, gue adalah penulis seru yang doyan banget nulis tentang pendidikan, soal, dan tutorial. Gue nggak cuma berbagi ilmu, tapi juga selipin guyonan biar belajar jadi lebih asyik. Yuk, mari kita eksplor dunia pengetahuan sambil ketawa bareng! Halo, gue adalah penulis seru yang doyan banget nulis tentang pendidikan, soal, dan tutorial. Gue nggak cuma berbagi ilmu, tapi juga selipin guyonan biar belajar jadi lebih asyik. Yuk, mari kita eksplor dunia pengetahuan sambil ketawa bareng!
Sedangkanpreceptorship secara makro bertujuan untuk melibatkan pengembangan perawat di dalam berorganisasi. Preceptorship digunakan sebagai sosialisasi dan orientasi, sehingga diskusi antara preceptor dan preceptee diperlukan untuk memberikan pandangan dan harapan preceptee akan memiliki kemampuan yang sama dengan preceptor-nya. 3. Manfaat. Berjalannya sebuah usaha sampai menjadi sebuah perusahaan yang besar tidak luput dari adanya peran tenaga kerja yang membantu. Para tenaga kerja inilah yang membuat suatu usaha dapat beroperasi. Oleh karena itu, peran para tenaga kerja tidak boleh disepelekan. Kaitannya dengan jenis pekerjaannya, ada dua tipe tenaga kerja yang dibutuhkan perusahaan yaitu tenaga kerja terlatih dan terdidik. enjelasan selengkapnya bisa Anda simak melalui ulasan di bawah ini. Pengertian Tenaga Kerja Terlatih dan Terdidik Pengertian mengenai tenaga kerja ini rupanya bisa ditemukan dalam undang-undang, lebih tepatnya UU No. 3 Tahun 2003 yang mengatur tentang Ketenagakerjaan. Dalam UU tersebut disebutkan bahwa yang disebut dengan tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan, guna menghasilkan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun masyarakat. Undang-undang tersebut juga mengatur hal-hal lain yang berkaitan dengan tenaga kerja di Indonesia. Hal ini diperlukan untuk memenuhi hak dan kewajiban tenaga kerja dan perusahaan. Kaitannya dengan tenaga kerja, kita mengenal adanya dua jenis tenaga kerja, yaitu tenaga kerja terlatih dan terdidik. 1. Tenaga Kerja Terlatih Tenaga kerja yang mempunyai suatu keahlian di bidang tertentu. Keahlian atau skill yang ia miliki diperoleh melalui pengalaman kerja yang pernah ia jalankan, bukan melalui pendidikan. Tenaga kerja terlatih ini biasanya lebih profesional di bidang pekerjaan yang tidak terlalu banyak mengandalkan pengetahuan teori, melainkan bidang pekerjaan yang mengandalkan pengalaman dan latihan. Untuk mendapatkan pekerjaan yang memerlukan tenaga kerja terlatih ini juga biasanya tidak membutuhkan ijazah agar bisa diterima. Untuk itu, pengalaman dan latihan sangat ditekankan. 2. Tenaga Kerja Terdidik Tenaga kerja terdidik merupakan jenis tenaga kerja yang memperoleh kemampuan maupun keahlian melalui pendidikan dan pengajaran secara formal. Karena memerlukan pendidikan, biasanya untuk bisa diterima kerja mereka membutuhkan ijazah. Meskipun mendapat keahlian dari pendidikan namun banyak juga perusahaan yang mencari tenaga kerja terdidik berpengalaman. Hal ini karena menempuh pendidikan saja tidak cukup bagi seorang tenaga kerja. Dibutuhkan pengalaman dan latihan untuk mengasah kemampuan yang didapat melalui pengajaran di sekolah agar dapat memenuhi ekspektasi perusahaan. Tenaga kerja terdidik ini merupakan jenis tenaga kerja yang begitu diinginkan banyak orang karena digaji tinggi. Contoh-contoh Tenaga Kerja Terlatih dan Terdidik Seperti yang telah disinggung sebelumnya dalam pengertian dan macam-macam tenaga kerja, antara tenaga kerja terlatih dan terdidik memiliki kemampuan yang diperoleh dengan cara berbeda. Meskipun begitu, peran keduanya sangat penting dalam roda perekonomian, terutama bagi perusahaan atau tempat kerja yang mempekerjakannya. Lalu, apa sajakah profesi yang termasuk dalam jenis tenaga kerja tersebut? 1. Contoh Tenaga Kerja Terlatih Pekerja terampil adalah pekerja yang telah bekerja dan terlatih dalam bidang kegiatannya. Para pekerja ini bisa disamakan dengan pekerja yang berpengalaman. Tenaga kerja terlatih ini tidak bisa disepelekan perannya dalam bisnis dan usaha, karena adanya roda ekonomi bisa berputar. Untuk itu, bukan menjadi jaminan bahwa bekerja sebagai tenaga kerja terlatih tidak bisa meraih kesuksesan. Contoh profesi yang termasuk tenaga kerja terlatih antara lain Tukang bangunan Sopir Juru masak Tukang pijat Montir Penjahit Pengrajin kayu Tukang cukur Karyawan yang bekerja di bagian produksi pabrik Penjual makanan dan minuman, dan lain-lain 2. Contoh Tenaga Kerja Terdidik Tenaga kerja terdidik skilled worker adalah tenaga kerja yang telah mendapatkan pelatihan formal di bidang tertentu. Namun, menjadi tenaga kerja terdidik yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan juga bukan sesuatu yang mudah, melainkan perlu perjuangan untuk bisa memperolehnya. Seorang tenaga kerja, sebut saja misalnya dokter, ia harus kuliah beberapa tahun supaya akhirnya bisa menjadi dokter. Dalam masa kuliah itulah tentu seorang calon dokter membutuhkan tidak hanya banyak biaya melainkan juga kemampuan berpikir dan menerima pendidikan. Adapun contoh profesi yang termasuk jenis tenaga kerja terdidik antara lain Dokter Apoteker Pilot Guru Dosen Akuntan Penerjemah Arsitek Konsultan Psikolog Psikiater Bidan Perawat, dan masih banyak yang lainya. Perlu diingat, semua profesi itu penting, baik profesi sebagai tenaga kerja terlatih dan terdidik. Kelebihan dan Kekurangan Tenaga Kerja Terlatih dan Terdidik Setiap jenis tenaga kerja pasti memiliki kelebihan dan kekurangan, oleh sebab itu keduanya saling melengkapi sehingga tidak ada kesenjangan dalam bidang tenaga kerja. Misalnya, sebuah restoran membutuhkan seorang juru masak yang bisa diandalkan. Tentu pihak restoran tidak akan merekrut seorang tenaga kerja yang hanya mampu menjelaskan teori memasak atau teori mengenai makanan, meskipun dia adalah lulusan sarjana. Pastinya pihak restoran membutuhkan seorang tenaga kerja terlatih dan terdidik serta berpengalaman memasak dan memiliki keterampilan memasak yang terlatih. Berkaitan dengan hal itu, terdapat kelebihan dan kekurangan yang dimiliki tenaga kerja terlatih dan terdidik, yaitu 1. Kelebihan dan Kekurangan Tenaga Kerja Terlatih Kelebihan yang dimiliki oleh tenaga kerja terlatih di antaranya Tidak memerlukan ijazah untuk bisa bekerja, kecuali memang bidang pekerjaan yang membutuhkan sertifikat keahlian tertentu agar seorang calon tenaga kerja bisa bekerja. Misalnya, sebuah restoran mahal membutuhkan karyawan yang memiliki sertifikasi tertentu. Lebih mudah dalam mengembangkan kemampuan diri melalui latihan dan pengalaman kerja, karena tenaga kerja terlatih tidak membutuhkan pendidikan. Bagi perusahaan, memilih tenaga kerja terlatih akan sedikit mengurangi anggaran untuk mengadakan pelatihan. Tidak membutuhkan modal besar untuk menjadi tenaga kerja terlatih, berbeda dengan tenaga kerja terdidik yang harus menempuh pendidikan terlebih dahulu. Sedangkan kekurangan yang dimiliki oleh tenaga kerja terlatih antara lain Cukup sulit untuk bisa bekerja di perusahaan dengan posisi besar, karena kebanyakan perusahaan saat ini membutuhkan ijazah dari calon karyawannya sesuai dengan bidang yang dilamar. Mengandalkan pengalaman, sehingga untuk bisa memperoleh posisi bagus harus memperbanyak pengalaman agar perusahaan dapat mempercayai kinerja seorang calon tenaga kerja terlatih. Tidak banyak menghasilkan gaji besar, kecuali memang tenaga kerja tersebut sangat profesional dalam bidang kerja yang punya prospek bagus. Misalnya para pengusaha yang sukses karena profesional dalam mengelola bisnisnya. 2. Kelebihan dan Kekurangan Tenaga Kerja Terdidik Tidak hanya tenaga kerja terlatih, tenaga kerja terdidik juga memiliki kelebihan, yaitu Status sosial lebih tinggi karena biasanya semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka akan semakin tinggi pula statusnya di mata masyarakat. Gajinya tinggi, karena biasanya profesi yang memerlukan pendidikan tinggi akan dihargai mahal. Misalnya dokter, arsitek, dan lain sebagainya yang mendapatkan penghasilan besar. Banyak perusahaan saat ini yang mengharuskan karyawannya memiliki ijazah perguruan tinggi untuk bisa bekerja di posisi yang bagus. Memiliki poin tambahan jika sudah berpengalaman, sedangkan untuk tenaga kerja terlatih meskipun berpengalaman ia belum tentu memiliki pendidikan yang bagus. Namun, di sisi lain tenaga kerja terdidik memiliki beberapa kekurangan, seperti Modal untuk menjadi seorang tenaga kerja terdidik cukup atau bahkan sangat mahal, terutama profesi-profesi tertentu seperti dokter, hakim, jaksa, pengacara, arsitek, dan lain sebagainya. Persaingan sangat kuat dalam dunia kerja, terutama jika seorang calon tenaga kerja tidak memiliki pengalaman dan hanya mengandalkan ijazah semata. Tingkat kecurangan cukup tinggi, mengingat tingkat pendidikan seseorang tidak menjamin kemampuan. Membutuhkan waktu lama untuk menjadi seorang tenaga kerja terdidik. Karena tidak mudah untuk mendapatkan tenaga kerja akibat adanya kelebihan dan kekurangan di atas, perusahaan melalui HRD tidak bisa merekrut karyawan secara sembarangan. Belum lagi adanya monitoring karyawan untuk memastikan bahwa kinerja mereka bagus sesuai keinginan dan tujuan perusahaan. Untuk itu, HRD bisa menggunakan aplikasi HRD by Mekari Talenta yang dapat membantu mengelola tenaga kerja terlatih dan terdidik menjadi lebih mudah dan lebih akurat. Dengan Talenta, HR akan lebih mudah dalam mengelola setiap administrasi karyawan dari mulai database karyawan, proses reimbursement, cuti, dan lainnya di mana dan kapan pun melalui Talenta. Kunjungi untuk lebih lengkapnya. Kelola Tenaga Kerja Terlatih dan Terdidik di Perusahaan dengan Bantuan Software dari Mekari Talenta HRD dalam menjalankan tugasnya mengelola tenaga kerja terlatih dan terdidik di perusahaan pasti cukup merasa pusing, terlebih saat jumlah karyawannya cukup banyak. Tak perlu khawatir lagi, Talenta hadir untuk membantu HRD agar pekerjaan lebih mudah dan tentunya lebih sistematis dan akurat. Ada banyak perangkat lunak komputer yang disediakan Talenta untuk keperluan manajemen sumber daya manusia, mulai dari perangkat lunak untuk memonitor perkembangan karyawan, absensi otomatis, dan lain sebagainya. Aplikasi atau perangkat lunak komputer ini dapat diakses secara daring dan tentunya mudah digunakan, sehingga akan lebih sedikit masalah yang bisa ditimbulkan. Talenta sangat direkomendasikan untuk para HRD perusahaan karena memiliki beberapa fitur yang dapat membantu kinerja HRD dalam mengelola tenaga kerja terlatih dan terdidik di perusahaan, seperti 1. Aplikasi Absensi Online Memakai absensi manual dengan buku tentunya sudah ketinggalan zaman sekarang ini. Sistem absensi manual tersebut juga cukup merepotkan jika karyawan yang dimiliki perusahaan cukup banyak, sehingga kemungkinan terjadinya ketidakakuratan semakin besar. Kehadiran mesin fingerprint menjadi solusi dari absensi manual menggunakan buku, namun mesin ini sekarang bukan lagi menjadi alat yang dipakai dalam sistem canggih perusahaan. Melalui aplikasi online dari Talenta ini, kehadiran karyawan dapat dikelola tanpa perlu memakai fingerprint tersebut. 2. Software Attendance Management Pengelolaan cuti karyawan, penghitungan lembur, timesheet karyawan, absen, serta jadwal shift kerja kini bukan lagi menjadi pekerjaan yang merepotkan dan ribet. Melalui fitur aplikasi Talenta ini, pekerjaan-pekerjaan tersebut dapat dilakukan dengan lebih cepat dan efisien. HRD perusahaan dapat dengan mudah mengatur jadwal shift kerja dengan adanya software untuk membuat jadwal kerja shift dalam fitur ini. Anda dapat menghemat lebih banyak waktu untuk mengerjakan pekerjaan lainnya. 3. Aplikasi HRIS dan Slip Gaji Melalui fitur ini Anda dapat mengelola database karyawan, manajemen aset serta proses rekrutmen hingga manajemen aset. HRD dapat mengelola karyawan lebih efektif dan lebih mudah termasuk saat proses perekrutan karyawan. 4. Software Payroll dan Aplikasi Slip Gaji Software Payroll digunakan untuk melakukan penggajian karyawan agar lebih efisien dan memperoleh perhitungan yang akurat dan cepat. Mengelola slip gaji tenaga kerja perusahaan juga akan lebih aman serta lebih mudah dalam pengaksesan di mana saja dan kapan saja dengan aplikasi slip gaji.
A Pengertian Analisis SWOT. Analisis SWOT adalah indikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Stengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats).
88% found this document useful 17 votes7K views56 pagesOriginal TitleRINCIAN KEWENANGAN KLINIS PERAWAT DAN BIDAN siap prin.docxCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?88% found this document useful 17 votes7K views56 pagesRINCIAN KEWENANGAN KLINIS PERAWAT DAN BIDAN Siap PrinOriginal TitleRINCIAN KEWENANGAN KLINIS PERAWAT DAN BIDAN siap prin.docxJump to Page You are on page 1of 56 You're Reading a Free Preview Page 9 is not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 13 to 24 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 28 to 30 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 34 to 45 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 49 to 52 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. TrainingKomunikasi Terapeutik Perawat Dan Bidan : (04-05 Agustus 2022,Yogyakarta) (11-12 Agustus 2022, Surabaya) (18-19 Agustus 2022,Jakarta) (25-26 Agustus 2022,Bandung) penghayatan terhadap kelebihan kekurangan diri, serta kepekaan terhadap kebutuhan orang lain. Perubahan konsep perawatan dari perawatan orang sakit secara individual Sering mendengar istilah ners? Bagaimana dengan jurusan keperawatan dan kebidanan? Apa perbedaan ketiga nya? Bagusan jurusan bidan atau perawat? Apa kelebihan dan kekurangan bidan dan perawat? Kali ini kosngosan khusus akan membahas hal tersebut. Jadi simak pembahasannya dibawah ini. Dunia medis di indonesia mengenal adanya profesi ners atau perawat dan juga bidan yang menangani bantuan kesehatan terhadap pasien. Selain dokter, profesi ini adalah salah satu pekerjaan yang mulia dan menyelematkan banyak nyawa manusia. Ada banyak sekali institusi atau lembaha khusus yang menawarkan pendidikan untuk profesi keperawatan dan kebidanan. Apa yang membedakan keduanya? Dan bagaimana peluang kerjanya, apakah lebih banyak bidan atau perawat? Apa itu ners? Secara sederhana akan mimin uraikan bagaimana memahami ketiga istilah ini. Ners merupakan istilah yang digunakan untuk kamu yang berprofesi perawat dengan syarat sudah mengikuti pendidikan profesi ners. Pendidikan profesi ners ini kamu ikuti setelah menyelesaikan pendidikan akademik sarjana keperawatan SKep. Lihat juga 10 Jurusan pendidikan keguruan yang paling dibutuhkan dunia kerja Untuk istilah ners sebenarnya masih asing di telinga masyarakat umum kita. Berbeda halnya dengan sebutan gelar seperti Dokter dr, dokter gigi drg atau apoteker Apt yang sudah sering di dengar oleh masyarakat. Istilah ini juga masih menjadi masalah dan kata “ners” juga ternyata sampai saat ini belum dimasukan kedalam kamus besar bahasa indonesia. Apa itu bidan? Sementara defenisi bidan seperti yang mimin rangkum dari situs resmi ikatan bidan indonesia adalah perempuan dengan pendidikan kebidanan yang diakui pemerintah yang bekerja sebagai mitra perempuan dalam memberikan dukungan, asuhan dan nasehat selama masa hamil, persalinan dan nifas. Bidan juga memfasilitasi dan memimpin persalinan atas tanggung jawab sendiri dan memberikan asuhan kepada bayi baru lahir, memberikan suhan yang mencakup pencegahan, promosi persalinan normal, deteksi komplikasi pada ibu dan anak, akses bantuan medis atau bantuan lain yang sesuai, serta melaksanakan tindakan kegawat-daruratan. Adapun tugas bidan yang lain adalah melakukan konseling dan pendidikan kesehatan tidak hanya untuk wanita yang mencakup pendidikan antenatal dan persiapan menjadi orang tua, mengenai kesehatan perempuan, kesehatan seksual dan kesehatan reproduksi dan asuhan anak. Bidan bisa membuka praktek di rumah, masyarakat, rumah sakit, klinik dan unit kesehatan lain. Jadi bisa disimpulkan bahwa semua bidan adalah wanita tetapi untuk perawat atau ners lebih general. Selain itu bidan memiliki tugas dan tanggung jawab yang lebih spesifik. Perawat atau ners memiliki tanggung jawab yang lebih luas terkait yang menyangkut hubungan antar manusia. Enak jadi bidan atau perawat? Masing masing profesi tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan antara bidan dan perawat. Kamu harus memilih salah satu yang menjadi passion dan bakat mu. Khusus bagi laki laki, tentunya kamu tidak bisa menjadi bidan. Bidan umumnya memiliki jenjang pendidikan sebatas DIII sementara perawat bisa sampai S1. Jadi untuk pendidikan bidan relatif lebih singkat dibandingkan perawat. Kemudian untuk peluang kerja, mimin kira sama sama memiliki prospek kerja yang masih tinggi. Hanya saja banyaknya muncul institusi pendidikan kebidanan dan keperawatan di daerah, membuat kamu harus jelli dalam menentukan sekolah kebidanan dan keperawatan. jangan sampai memilih kampus yang memiliki akreditas rendah. Bagaimana, tertarik untuk kuliah di perguruan tinggi kebidanan atau keperawatan? Silahkan tentukan pilihanmu dari sekarang setelah lulus sekolah menengah atas nantinya. Baca juga Beberapa tokoh yang jadi pengusaha sukses ketika Kuliah dan Sekolah Sekianlah artikel mengenai perbedaan jurusan perawat, bidan dan ners kali ini. Semoga kalian bisa mendapatkan pembelajaran dari apa yang mimin tulis diatas. Jangan lupa bagikan tulisan ini ke media sosial milik kalian ya. Terimakasih sudah berkunjung. rezaharahap Saya adalah profesional dibidang bisnis, finansial, ekonomi, pendidikan dan lowongan pekerjaan. Saya memberikan informasi peluang usaha dan ide bisnis untuk entrepreneur atau wirausahawan. Saya juga merencanakan strategi bisnis, mengelola penghasilan, menentukan strategi investasi dan mempersiapkan rencana keuangan PerbedaanCaregiver dan Perawat. Caregiver tidak memiliki background sekolah medis seperti perawat, mereka hanyalah dilatih dalam waktu yang relatif singkat, yakni antara 1 bulan sampai 4 bulan. Jadi berbeda dengan perawat yang memiliki tingkat pendidikan hingga D3 / S1. .
  • 7algz7h3tl.pages.dev/493
  • 7algz7h3tl.pages.dev/286
  • 7algz7h3tl.pages.dev/907
  • 7algz7h3tl.pages.dev/36
  • 7algz7h3tl.pages.dev/124
  • 7algz7h3tl.pages.dev/416
  • 7algz7h3tl.pages.dev/828
  • 7algz7h3tl.pages.dev/594
  • 7algz7h3tl.pages.dev/742
  • 7algz7h3tl.pages.dev/932
  • 7algz7h3tl.pages.dev/38
  • 7algz7h3tl.pages.dev/217
  • 7algz7h3tl.pages.dev/449
  • 7algz7h3tl.pages.dev/682
  • 7algz7h3tl.pages.dev/189
  • kelebihan dan kekurangan bidan dan perawat