Veja como gerenciar seus pedido de amizade no Facebook e impedir que usuários te enviem solicitações. Ao receber uma solicitação de amizade no Facebook o usuário pode escolher entre três ações aceitar, recusar ou ignorar o pedido. O que muitos não sabem, entretanto, é que também é possível impedir que uma pessoa te envie pedidos de amizade. Saiba como aceitar, recusar ou bloquear solicitações de amizade na rede social e adicione apenas quem você deseja como amigo na sua lista de contatos. Pesquisa com usuários está diferente no Facebook Foto Reprodução/Pond5 Foto Pesquisa com usuários está diferente no Facebook Foto Reprodução/Pond5 — Foto TechTudo Aceitar ou recusar pedidos de amizade Passo 1. Clique sobre o ícone de solicitações de amizade. A tela que aparece mostra apenas as suas solicitações mais recentes, para ver todos os pedidos de amizade que você já recebeu, clique na opção "Ver todas" no fim da página; Acessando todas as solicitações de amizade recebidas no Facebook Foto Reprodução/Marvin Costa — Foto TechTudo Passo 2. Na tela seguinte, ao lado de cada pedido, aparecerão duas opções. Para aceitar uma pessoa como sua amiga clique em "Confirmar", para recusar em "Excluir solicitação". Se você não selecionar nenhum dos ícones, a solicitação continuará lá; Excluindo uma solicitação de amizade no Facebook Foto Reprodução/Marvin Costa — Foto TechTudo Bloquear usuários Ao bloquear um usuário no Facebook, essa pessoa não poderá te adicionar ou te enviar mensagens. Passo 1. Clique sobre o ícone de cadeado para ver as opções de privacidade do Facebook e acesse a opção “Como faço para impedir alguém de me incomodar”; Acessando as opções de privacidade do Facebook para bloquear um usuário da rede Foto Reprodução/Marvin Costa — Foto TechTudo Passo 2. Insira o nome da pessoa e clique em “Bloquear”; Definindo a pessoa que deseja bloquear no Facebook Foto Reprodução/Marvin Costa — Foto TechTudo Passo 3. O Facebook apresentará uma lista de pessoas. Encontre o usuário que procura e clique em “Bloquear”. Bloqueando um usuário no Facebook Foto Reprodução/Marvin Costa — Foto TechTudo Pronto! Com essas dicas você poderá gerenciar seus pedidos de amizade e ter um perfil muito mais completo e seguro. Facebook Redes sociaisKetikaanda lengah secara tidak sadar anda dan teman/saudara malah membicarakan acara gosip yang sedang hits alhasil gagal lagi mendapatkan uang, padahal saat ini anda sedang butuh dana cepat. Kelima penyebab-penyebab diatas menjadi alasan menolak meminjamkan uang apalagi kondisi saat ini sangat tidak memungkinkan. Alasan Menolak Meminjamkan Uang MOTOR - Jangan sembarangan kasih pinjam motor ke teman dekat, ini alasannya. Yup, bikers pasti punya kepercayaan lebih ke teman dekat untuk beberapa hal. Mungkin salah satunya soal pinjaman motor, sudah dapat kepercayaan jadi enggak perlu khawatir dibawa kabur atau sebagainya. Padahal, ada beberapa hal yang harus dicek sebelum kasih motor ke teman brother. Baca Juga Parah, Teman Pinjam Motor Enggak Balik-balik, Ternyata Sudah Dijual ke Orang Lain Baca Juga Koplak, Seorang Waria Enggak Dikasih Pinjam Motor Karena Mau Beli Bedak, Malah Nekat Lakukan Ini Kecelakaan motor yang satu ini bisa jadi salah satu pembelajarannya. Video yang diposting akun Instagram indo110up ini menceritakan kecelakaan motor dari hasil pinjaman. Akibatnya, Yamaha R6 yang harganya ditaksir Rp 200 jutaan ini ambyar. Ketika mau meminjamkan motor ke orang lain, seringkali dianggap hal sepele. Baca Juga Kebangetan Nih, Bilangnya Pinjam Motor, Eh... Malah Dilego Sang Pacar MotorKecelakaanPinjamPinjam motorMeminjam motor DidesakMasuk NATO, Pemerintah Swedia Menolak. Rabu, 9 Maret 2022 - 10:43 WIB. Oleh : Ezra Sihite. Kendaraan militer lapis baja NATO di dekat Jasionka, Polandia, Jumat (18/2/2022) Sumber : ANTARA FOTO/REUTERS/Bryan Woolston/FOC/djo. VIVA - Perdana Menteri Swedia Magdalena Andersson pada Selasa menolak desakan oposisi untuk mempertimbangkan Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Kemarin saya ditawari untuk membeli motor baru oleh seorang sales motor. [caption id="" align="aligncenter" width="461" caption="Ilustrasi/ Katanya, dalam rangka pembukaan dealer baru dan gebyar 17 Agustus maksa banget, pihak dealer memberi diskon besar-besaran. Diskon ini berlaku bagi pembeli motor secara kredit, berupa potongan uang muka pembelian. Tawaran ini langsung saya tolak dengan halus. Alasannya klasik, tak ada uang, hehe. Tapi bukan itu sih, alasan utamanya adalah motor saya masih bagus, ya meskipun angkatan 80an. Selain itu, saya cukup trauma dengan kredit motor saat mengingat pengalaman ayah saya dulu. Sebenarnya, ayah saya tidak berniat membeli motor secara kredit. Alasannya seperti yang saya utarakan tadi, masih ada motor. Nah, suatu ketika beliau diminta untuk membantu saudara jauh saya yang akan membeli motor kredit. Kebetulan, dia berdomisili di luar kota dan berniat membeli motor baru di kota saya. Peraturan yang berlaku mengharuskan bahwa calon pembeli haruslah berasal dari kota yang sama, dengan menunjukkan identitas diri. Karena dia tak punya KTP kota saya, maka dia meminta bantuan ayah saya dengan meminjam nama beliau. Gampangnya, pembelian motor dilakukan atas nama ayah saya tapi yang membayar saudara saya tadi. Mengingat masih berhubungan saudara, ayah saya tak keberatan. Praktik seperti ini juga dilakukan para tetangga yang juga meminjamkan “namanya” untuk saudara/kerabatnya. Sekitar satu tahun berjalan tak ada masalah. Saudara saya tadi membayar cicilan motor dengan tepat waktu. Masalah mulai muncul pada tahun kedua cicilan berlangsung selama 3 tahun. Seorang debt collector mendatangi rumah saya. Dia memberi tahu bahwa sudah 2 bulan cicilan motor harus segera dibayar. Nah lho. Ayah saya pun segera menelepon saudara saya tadi yang membeli motor. Ternyata, dia telah menjual motor tadi kepada orang lain. Kompensasinya, dia menerima sejumlah uang dan orang yang membeli tadi harus meneruskan sejumlah uang yang masih menjadi tanggung jawab cicilan. Orang inilah seterusnya disebut si X yang rupanya mbalelo dalam melaksanakan kewajibannya. Tapi, karena pembelian motor atas nama ayah saya, maka debt collector terus-menerus menagih ke rumah saya. Si X tadi rupanya tidak memiliki iktikad baik dalam memenuhi kewajibannya. Setelah dibayar lunas bebarapa bulan, maka dua bulan berikutnya dia tidak kembali menjalankan kewajibannya. Lagi-lagi, karena pembelian atas nama ayah saya, maka mau tak mau beliau juga harus bertanggung jawab. Akhirnya, ayah saya meminta kepada pihak dealer untuk mengganti nama pembelian motor kepada Si X tadi. Nah Si X ini cukup cerdik tak mau jika dilakukan penggantian nama. Alasannya mudah ditebak, pasti akan mangkir kembali dari tanggung jawabnya. Saudara saya yang membeli motor tak bisa berbuat apa-apa. Tapi pihak dealer cukup mengerti kondisi ayah saya. Pada suatu hari, dilakukanlah sebuah penjebakan. Karena harus mengurus perpanjangan STNK tahunan yang masih atas nama ayah saya, Si X pun harus datang ke rumah saya. Pada hari tersebut, debt collector yang biasanya menagih bersembunyi di dekat jalan menuju rumah saya. Saat si X datang, mereka pun langsung datang dan “meringkus” si X. Karena tak bisa berbuat apa-apa, si X pun menyerah dan ajaibnya langsung melunasi semua cicilan motornya. Nah punya uang gitu. Dari kejadian ini, ayah saya tak akan lagi berniat meminjamkan namanya untuk dijadikan “jaminan” pembelian kredit motor, baik oleh saudara dekat pun. Ada beberapa catatan yang cukup mengganjal saya dalam sistem kredit motor mungkin juga mobil di Indonesia. Pertama, mengapa diperbolehkan dalam mencatut nama orang lain untuk membeli motor secara kredit. Maksud saya begini. Peraturan di dalam pengambilan kredit motor memang cukup ketat. Sebelum terjadi deal biasanya petugas dealer akan melakukan survey ke calon debitur dengan meminta persyaratan khusus seperti slip penghasilan, rekening listrik, dll. Nah pada saat survey, mengapa diperbolehkan terjadi proses pencatutan nama seperti ini. Saat petugas dealer datang, ada juga saudara saya yang berniat melakukan kredit tadi dan mengutarakan maksudnya. Dengan entengnya, petugas dealer pun meng-acc proses transaksi. Apakah tidak ada peraturan yang menyatakan bahwa calon pembeli motor harus menggunakan namanya sendiri, bukan oleh orang lain pengecualian untuk seorang ayah/ibu yang membelikan motor anaknya. Kedua, apakah tidak ada peraturan yang melarang melakukan transaksi jual beli motor yang masih memiliki tanggungan cicilan dengan pihak ketiga, seperti Si X tadi. Kejadian seperti ini juga terjadi pada teman saya yang membeli motor bekas namun ternyata ia menjadi pihak keempat malah ribet. Sepengetahuan saya, transaksi semacam ini tidak diperbolehkan dalam agama saya. Ketiga, dengan gencarnya kemudahan melakukan kredit seperti pada pembuatan kartu kredit, banyak masyarakat yang menganggap enteng dalam mengambil kredit motor. Atau boleh dibilang cukup memaksakan diri. Sebut saja, banyak kasus kredit motor yang saya amati berhenti di tengah jalan akibat tak kuat lagi membayar. Kalau sudah begini, sang debitur biasanya akan di-blacklist oleh dealer. Jadi, kalau mau kredit lagi susah kan. Itulah sekelumit kisah pengalaman ayah saya yang sempat meminjamkan namanya untuk kredit motor. Semoga jadi pembelajaran bagi kita semua. Kredit motor memang tidak salah, yang penting sesuai dengan kemampuan kita dan dengan cara yang benar. Sekian. Mohon maaf jika ada kesalahan. Salam. Lihat Money Selengkapnya
CaraMenolak Orang Pinjam Uang. Utang bisa menjadi salah satu penyebab rusaknya hubungan baik antara teman, tetangga, bahkan saudara sekalipun. Oleh karena itu, tidak heran jika banyak yang ingin tahu cara menolak orang pinjam uang dengan halus. Saat teman atau saudara sedang kesulitan, keinginan untuk membantu itu pun terbersit karena rasa iba.Se você apertou um botão errado ou se arrependeu, provavelmente gostaria de saber como cancelar solicitação de amizade no Facebook. Se esse é o seu caso, não se preocupe, saiba que isso pode ser feito de forma rápida e prática. Confira abaixo mais detalhes!Facebook como diminuir as notificações de sugestões de amizadeComo desativar o Facebook temporariamente do jeito certoO que acontece ao cancelar uma solicitação de amizade no FacebookQuando você opa por excluir uma solicitação de amizade, saiba que a pessoa em questão não será notificada. Porém, é importante ressaltar que ela é notificada quando a solicitação foi enviada; ou seja, existe uma chance dela ter visto a notificação antes. De todo caso, é possível reverter o processo e remover a solicitação antes que a pessoa cancelar solicitação de amizade no Facebook no celularAbra o app do Facebook em seu celular e busque pelo perfil cuja solicitação você queira cancelar;Em seguida, toque em “Solicitada”;No menu aberto em seguida, selecione “Cancelar solicitação”. Como cancelar solicitação de amizade no Facebook no PCAtravés de um navegador web, acesse a página de Solicitações de amizade e clique em “Ver solicitações enviadas”; Na pop-up aberta em seguida, localize uma das solicitações de amizade enviadas e clique em “Cancelar solicitação”;Outra opção é ir diretamente no perfil da pessoa e clicar em “Cancelar solicitação”. Como recusar uma solicitação de amizadeRecebeu uma solicitação de amizade mas não quer aceitá-la? Também é possível o app do Facebook e acesse a aba “Amigos”;Localize a solicitação recebida que você quer remover e toque em “Excluir”. Se não teve jeito, e a pessoa acabou aceitando a sua solicitação de amizade, não tem problema, veja como desfazer uma amizade no Facebook de forma rápida e A partir de agora você já sabe exatamente como cancelar uma solicitação de amizade no Facebook recebida ou enviada. Talvez você também se interesse por acessar os pedidos de amizade do Instagram.
JAKARTA - Sebuah studi baru-baru ini menemukan bahwa lebih dari sepertiga responden mengatakan bahwa uang adalah penyebab utama gesekan dalam hubungan mereka, termasuk dengan hanya masalah kurangnya finansial dalam keluarga yang bisa merusak hubungan, tapi adanya anggota keluarga yang terus menerus meminjam uang menjadi pemicu gesekan hubungan Anda ingin menolaknya tapi merasa tidak enak karena khawatir menyinggung atau menimbulkan bagaimana sebaiknya Anda menolak keluarga dan teman yang terus meminta uang? Berikut tipsnya dikutip dari Senin 8/6/2020 satu kali atau berulang-ulang?Jika teman atau anggota keluarga Anda umumnya cukup baik dalam menghemat uang secara teratur tetapi mereka mengalami krisis yang tidak terduga seperti tagihan medis yang sangat besar, mobil yang dikendarai oleh pengemudi yang tidak diasuransikan, bencana rumah, dll,, membantu mereka dengan cara apa pun yang dapat Anda lakukan adalah Pilihan yang layak karena Anda tahu mereka memiliki rekam jejak stabilitas keuangan yang seseorang terlilit hutang kartu kredit dan terjebak dalam pinjaman berbunga tinggi, bahkan tidak bisa hidup dari gaji ke gaji tanpa memperoleh lebih banyak utang di antara periode pembayaran. Orang ini mungkin tidak membayar Anda kembali karena mereka jelas-jelas tidak memiliki keterampilan mengatur keuangan untuk mengendalikan pengeluaran mereka permintaan bantuan keuangan seseorang secara otomatis sulit bagi kebanyakan orang, jadi periksalah pilihan Anda sebelum menanggapi permintaan mereka. Jika orang yang dicintai sedang berhadapan dengan keadaan darurat seumur hidup yang tidak dapat mereka antisipasi, Anda dapat memilih untuk ikut seseorang tampaknya bangkrut atau “selalu berada di tepi jurang” sepanjang waktu mereka mungkin akan berbicara dengan sangat tergesa-gesa ketika menghubungi Anda untuk mendapatkan uang, maka Anda memiliki beberapa pilihan menyiapkan sistem pembayaran misalnya, kontrak, menawarkan mereka sumber daya non-moneter situs web pekerjaan, aplikasi stempel makanan, peluang carpooling untuk pekerjaan mereka, dll atau dengan tegas memberi tahu mereka "tidak" Mereka Membutuhkan Uang?Mungkin mereka baru saja kehilangan pekerjaan dan tagihan medis menghabiskan tabungan mereka sementara tuan tanah mereka menaikkan harga sewa pada saat yang orang tidak memiliki cukup uang dalam tabungan untuk menghadapi banyak permasalahan keuangan meskipun mendorong mereka untuk memulai dana darurat adalah nasihat emas. Dan, mereka mungkin benar-benar membutuhkan bantuan hanya untuk menjalani masa sulit ini dalam hidup kebanyakan orang akan bertindak seolah-olah mereka memiliki alasan yang sangat bagus untuk membutuhkan uang dari Anda ketika mereka memintanya, beberapa contoh mungkin tidak se putus asa yang seharusnya. Faktanya adalah, beberapa orang - termasuk orang-orang terdekat Anda dan teman-teman - mungkin hanya mengandalkan orang lain untuk menyelamatkan mereka dari situasi yang buruk, bahkan jika keputusan mereka yang buruk membuatnya ada di tempat PelunasanJika seseorang benar-benar membutuhkan uang tanpa bantuan seperti kartu kredit, kredit macet dan tidak dapat memenuhi syarat untuk pinjaman, tanpa tabungan, dll maka salah satu opsi adalah membantu mereka keluar dengan ketentuan. Sebagian besar orang langsung menolak gagasan melampirkan kontrak tertulis pada bantuan keuangan untuk keluarga dan teman. Tapi, kadang-kadang perlu untuk melindungi diri Anda dari terseret ke dalam keputusasaan dapat menawarkan untuk menandatangani pinjaman bersama untuk mereka. Tapi, ini mungkin terlalu berisiko jika orang itu tidak terlalu baik dalam membayar utang di masa gantinya, Anda dapat membuat kontrak pinjaman untuk keluarga dan teman dan menawarkan mereka pinjaman tanpa bunga selama mereka setuju untuk membayar kembali jumlah penuh atau setidaknya sebagian dalam jangka waktu yang wajar. Ini adalah pilihan yang tidak nyaman bagi beberapa orang, tetapi jika satu-satunya alternatif mengatakan "tidak" maka mungkin ini adalah ide yang lebih baik untuk semua pihak yang Dengan Meminjamkan Mobil Anda?Menurut survei terbaru yang dilakukan oleh Esurance, 36% akan merasa nyaman meminjamkan mobil mereka kepada muda, cenderung mempercayai seseorang dengan mobil mereka. Lebih banyak orang akan mempercayai teman 40% daripada orang lain yang signifikan 28% dengan mobil apa yang terjadi ketika orang lain mengalami kecelakaan dengan mobil Anda? Siapa yang bertanggung jawab Ternyata, semuanya bisa menjadi sangat berantakan. Ada kebingungan seputar "penggunaan permisif" - yaitu, siapa yang ditanggung dan siapa yang tidak ketika harus meminjamkan mobil teman Anda meminjam mobil Anda dan mengalami kecelakaan, Anda akan bertanggung jawab untuk mengajukan klaim dan membayar yang dapat dikurangkan; ditambah, nilai Anda dapat meningkat. Jika teman Anda meminjam mobil Anda dan menyebabkan kerusakan yang melebihi batas asuransi mobil Anda, sisanya mungkin keluar dari saku Mengatakan "Tidak"Jika saat ini Anda tidak berada dalam situasi keuangan terbaik, menolak permintaan uang orang lain adalah jalan keluar terbaik dari masalah yang berpotensi jangka panjang. Tidak perlu berbohong kepada mereka, cukup beritahu mereka "Saya harus melunasi kartu kredit dan pinjaman mahasiswa saya" atau "Saya mencoba menabung untuk mobil, saya minta maaf" atau apa pun yang berkaitan dengan situasi Anda saat tidak kepada anggota keluarga bisa sangat sulit bagi sebagian orang, terutama jika orang itu seperti orang tua yang membantu Anda sejak Anda tidak dapat menempatkan dompet Anda dalam risiko berdasarkan rasa bersalah yang Anda miliki karena tidak dapat membantu mereka secara finansial. Dan, bahkan jika Anda tidak berjuang secara finansial tetapi orang tersebut berulang kali menghubungi Anda untuk mendapatkan uang setiap beberapa minggu, Anda harus menolaknya sejak awal dan mengatakan tidak sebelum itu menjadi masalah yang Anda tidak pernah menyerah, mereka mungkin mulai mengandalkan Anda untuk mendapatkan aliran uang yang stabil hanya karena Anda tidak pernah menolaknya. Di satu sisi, mereka mungkin tidak bereaksi dengan baik ketika Anda pertama kali menolaknya, tetapi ketidaknyamanan awal pada akhirnya akan hilang. Di sisi lain, pertumpahan darah finansial Anda akan menciptakan masalah yang jauh lebih besar di masa depan. Bahkan mungkin merusak hubungan jika mereka menjadi tergantung pada Anda dan Anda merasa dimanfaatkan dan merespons dengan memutuskannya, jadi mengatakan "tidak" langsung mungkin lebih disukai daripada skenario alternatif. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
UmpanBalik II Setelah saudara membaca dan mempelajari bagian "Dasar Hukum Pemeriksaan" maka saudara diminta untuk mengerjakan soal-soal latihan. Dan berikut ini adalah umpan balik yang kami berikan. Apabila jawaban saudara banyak benarnya atau 80% (delan puluh persen) benar, maka saudara dapat melanjutnya ke bagian selanjutya.
/ / Tips Menolak Temen yang Ingin Meminjam Motor August 21, 2010 Mercon, Tips n Trick Postingan kali ini hanya sharing dan berdasarkan pengalaman pribadi selama setahun Mangkal di Jogja,,, yah, setidaknya bisa berguna buat bro semua yang merasa kendaraannya nggak suka dipinjem oleh orang yang kurang bertanggung jawab. Bukan mau ngajarin pelit lho,,, tapi simak dulu alesanya… Barangkali kita kesel motor kita dipinjem,,, iya kalo orang tersebut nggak punya motor kita masih maklum,,, lha ini kalo punya motor!, hmm… Kadang ada orang yang pinjem tapi nggak tau diri,,, misalnya nggak mau ngisi bensin, ato balik-balik ada lecet baru ditambah gaya berkendara yang merusak mesin. Wah, kadang bisa makan ati banget tuh ,,, nolak nggak enak ngasi pinjem juga bikin jengkel,,, disini ada 5 tips dari saya menolak secara wajar orang yang mau pinjem motor. 1. “Wah, gue mau jalan juga nih, sorry ya,,, , “ Kalo ini cara klasik,,, tapi kalo terus-terusan… pakai cara kedua. 2. “gak ada bensinya motor gue…” Sambil mata berbinar minta diisi bensin full, kalo dia bilang,,, “Wah, gue juga lagi bokek nih” biasanya dia cari motor lain yang ada bensinnya. 3. “Waduh,,, udah mau dipinjem ama bro maskur duluan misalnya, telat deh,,, dia juga mau ngisi pertamaxxx lho di motor gue…” si peminjam bakal berpikir lagi untuk kembali yang kedua kalinya. 4. Begitu Dia bersiap mau jalan dan pasti mau pinjem ke kita,,, jalan aja duluan ke warung ato ke mana gitu, gak perlu jauh jauh yang penting dia nggak tau kita disitu. Dia bakal ngira kita juga jalan. 5. Lebih spesifik,,, misalnya “Gue mau kencan nih” , atao “motornya mau dijual, jadi sebisa mungkin gak gue pake biar kilometernya dikit, harga jual makin tinggi deh…^_^”, bisa juga “lagi nunggu SMS nih, tar begitu dapet alamat gue mau jalan langsung”, pamungkasnya… “gak ada STNK nya lho…!!” dan lain-lain. Bonus Kalo ini cara andalan saya sendiri, bisa kok diikutin juga,,, silakan… ➡ hehehe… 1. Begitu ada tanda-tanda mau pinjem motor, saya gerak cepat duluan. Pura-pura manasin mesin sambil dandan dikit, barangkali temen bakal ngira kita mau jalan dan gak jadi pinjem, kalopun dia nanya… jawab aja “mau gue pake” 2. Begitu dia pinjem, jawab “Wah motor gue udah masuk masa servis nih, gue aja rela nggak jalan kalo gak penting, kasian motor gue udah ngerreepet mesinya minta ganti oli…” , Sekian dulu bro,,, kalo ada tambahan monggo ditambahin,,, silahkan dikomentari,,, semoga bermanfaat MnM – Bali Island Ditinjaudari segi kewenangannya, akad pinjam-meminjam ('ariyah) pada umumnya dapat dibedakan menjadi dua macam : 1. 'Ariyah Muqayyadah, yaitu bentuk pinjam meminjam barang yang bersifat terikat dengan batasan tertentu. Misalnya, peminjaman barang yang dibatasi pada tempat dan jangka waktu tertentu.Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Perkara pinjam dan meminjamkan motor, buat saya, tidak bisa disamakan dengan meminjam piring, sendok, atau alat-alat rumah tangga lainnya."Kak...boleh pinjam motor? Mau cari sarapan," ujar salah satu penghuni kost di tempat saya. "Tempat sarapan banyak yang dekat dari sini, bisa jalan kaki aja. Atau boleh pinjam sepeda. Tapi saya tidak bisa meminjamkan motor," jawab saya tegas. Wajah si adik kost berubah, saya hanya mendengar dia berbisik-bisik ke teman sekamarnya dengan menyebut saya pelit, hanya karena saya tidak mau meminjamkan motor. Padahal, sehari-hari, saya sering memberi kue atau lauk ke adik-adik yang nge-kost di tempat saya. Membantu saat mereka kesulitan dengan tugas-tugas sekolah atau kuliah mereka. Perkara pinjam dan meminjamkan motor, buat saya, tidak bisa disamakan dengan meminjam piring, sendok, atau alat-alat rumah tangga lainnya. Apalagi jika sehari-hari pekerjaan kita tergantung dengan motor. Beberapa kali meminjamkan motor ke orang yang tidak bertanggung jawab, sudah cukup membuat saya trauma. Suatu hari seorang teman meminjam motor saya, saya tidak tahu untuk keperluan apa. Saat dia hendak meminjam motor saya, saya sedang di ruang siaran, dari luar ruangan kaca dia hanya memberi kode meminjam motor dengan mengacungkan kunci motor saya. Tiba-tiba dia pulang dengan ojeg. Saya kira motor saya rusak atau mogok. Ternyata, teman saya ini melewati petugas kepolisian yang sedang razia kelengkapan surat-surat kendaraan. Karena teman saya tidak membawa STNK motor dan ternyata tidak punya surat izin mengemudi SIM juga, petugas kepolisian terpaksa menyita motor saya. Saya harus ke kantor polisi keesokan harinya untuk menjemput motor saya. Sejak saat itu, saya tidak lagi meminjamkan motor ke teman saya tersebut dengan alasan waktu, ketika itu saya baru mengganti motor dengan yang baru. Plat motor baru tersebut belum dipasang dan masih dalam proses pengurusan. 1 2 Lihat Lyfe Selengkapnya
.